Akhirnya 7 Trik Manipulasi Program Reseller/ Affiliate Program Terbongkar

Berikut ini anda akan mendapatkan ebook berisi 7 trik manipulasi yang diterapkan kebanyakan admin program reseller/ affiliate program di Indonesia untuk meraup keuntungan dari hasil kerja para reseller/ affiliatenya.

7 trik ini adalah rahasia yang hanya diketahui oleh segelintir orang. Pelajari 7 trik manipulasi ini untuk dapat menghindari dan semoga sukses di dunia internet marketing.

>>> Rahasia 7 Trik Manipulasi Program Reseller/Affiliate Program


Jumat, 01 Oktober 2010

7 Trik Manipulasi Program Reseller Terbongkar!



Saya yakin anda sudah mengenal affiliate program dan/atau reseller program. Affiliate program adalah sistem pemasaran yang paling efektif dan paling banyak digunakan dalam pemasaran online.

Dengan sistem ini, pemilik produk bisa menjual produk secara cepat dan luas karena bekerja sama dengan para affiliate/reseller yang ikut memasarkan produknya.

Tapi tahukah anda, banyak pengelola affiliate program di INDONESIA yang mengeksploitasi dan menipu affiliatenya? Inilah yang ingin saya ungkap dalam posting ini.

Sebelum anda salah paham, saya ingin jelaskan di sini, affiliate program pada dasarnya memang bagus. Seperti saya tulis di atas, sistem pemasaran affiliate program sama-sama menguntungkan bagi pemilik produk/pengelola dan para affiliate.

Program ini berbeda dari program-program penipuan dan pembodohan di internet seperti arisan berantai dan money game.

Yang jadi masalah adalah BANYAK pengelola affiliate di INDONESIA program yang 'memanfaatkan' ketidaktahuan para affiliate / reseller tentang hal-hal teknis menyangkut sistem website affiliasi untuk mengeksploitasi dan menipu mereka.

Salah satu trik yang kerap mereka terapkan adalah memanipulasi sistem permrosesan data affiliate pada script affiliasi (script reseller)-nya dengan cara yang biasa disebut sistem default (id/link) affiliate.

PERTANYAAN: Sudah pernah mendengar istilah ‘pemrosesan data’ ini?

Untuk memahaminya secara praktis, coba jawab pertanyaan berikut:

“Siapa yang terpilih jadi affiliate saat ada calon pembeli yang mengakses website affiliasi tanpa referensi atau – dengan kata lain - mengakses website affiliasi melalui url domain-nya?
"

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut tentu anda sudah mengerti bahwa pengelola affiliate program memberikan komisi kepada affiliate atas usaha memasarkan produk/jasa.

Affiliate melakukannya dengan cara mendatangkan calon pembeli ke website affiliasi melalui link affiliate-nya.

Saat calon pembeli mengakses website affiliasi melalui link affiliate dan membeli produk yang ditawarkan, maka secara OTOMATIS, pemiliki link affiliate tercatat sebagai sponsor/affiliate yang mendapat komisi.

Sekali lagi, penetapan ini terjadi secara otomatis melalui sistem pemrosesan data pada script website affiliasi sesuai settingan pengelola/admin.

Persoalannya, kembali ke pertanyaan di atas, siapa yang terpilih jadi sponsor jika calon pembeli (kembali) mengakses website affiliasi melalui url domain – tidak melali link affiliate?

JAWABAN: Dalam affiliate program yang menggunakan ‘sistem default’, pengelola affiliate program menetapkan affiliate tertentu sebagai affiliate tetap (baca: default affiliate) tiap kali ada calon pembeli mengakses website affiliasi tanpa referensi (melalui url domain) – KECUALI script website affiliasi tersebut juga memberlakukan cookie.

---------------------

Apa itu cookie?

Cookie disini berarti data atau ID affiliate yang 'ditanam' script website affiliasi pada komputer pengunjung (calon pembeli) melalui web browser.Jika calon pembeli mengakses website affiliasi melalui link affiliate tertentu, misalkan saja link affiliate si A, maka ID affiliate si A akan tertanam pada komputer calon pembeli.

Dan jika calon pembeli ini kembali mengakses website affiliasi dalam jangka waktu tertentu sesuai settingan masa berlaku cookie dan dengan komputer yang sama, maka yang terpilih sebagai sponsor (affiliate)-nya adalah si A.

---------------------

Kembali ke sistem default, default affiliate biasanya adalah orang dekat admin, seperti pasangan, saudara, dan teman. Pengelola dan default affiliate bersekongkol untuk mengelabui para affiliate dan calon pembeli.

Default affiliate meminjamkan data diri dan nomor rekening banknya kepada admin untuk dijadikan tujuan pembayaran atas pembelian produk/jasa yang ditawarkan pada website affiliasi.

Keberadaan affiliate ID dan nama default affiliate biasanya tersembunyi. Hanya sedikit website affiliasi yang menampilkan nama affiliate pada halaman depan websitenya.

Selain itu, saat calon pembeli membuka website affiliasi lewat url domain (=utama), url yang tampil pada web browser tidak menunjukkan default (id) affiliate, tetapi tetap url utama website affiliasi.

Kadang default (id) affiliate tampak pada bagian bawah web browser saat kursor didekatkan pada menu order atau link order. Juga pada halaman order atau pemesanan (yang muncul setelah link/menu order diklik).

Keberadaan default affiliate kadang baru jelas saat calon pembeli melakukan pemesanan. Tapi ada juga website affiliasi yang sama sekali tidak menunjukkan identitas default affiliate.

Contoh Praktis

Saya akan menjelaskan proses penipuan dengan sistem default affiliate ini dengan contoh praktis. Katakanlah anda mengikuti sebuah affiliate program yang beralamat di www.namasitus.com. ID atau link affiliate anda adalah www.namasitus.com/?id=anda.

Dengan berbagai upaya promosi, anda mengarahkan calon pembeli menuju web affiliasi via link afiiliate anda. Mereka tiba di homepage website affiliasi, membaca sales letter atau bahkan meng-copy-nya untuk mereka pelajari secara offline.

Mereka tidak langsung membeli, tapi lebih dulu menimbang-nimbang penawaran pada sales letter selama beberapa hari atau minggu.

Dalam rentang waktu tersebut, mereka juga mencari informasi lebih banyak tentang produk/jasa yang ditawarkan, tentang reputasi dan kredibilitas pemiliknya, review produk dan lain sebagainya.

Setelah merasa mantap dan memutuskan untuk membeli, mereka kembali mengakses website affiliasi untuk melakukan pemesanan dan pembayaran.

Masalahnya, saat kembali, mereka tidak lagi menggunakan link affiliate anda, yaitu www.namasitus.com/?id=anda, melainkan lewat url utama, yaitu www.namasitus.com.

Ini bisa terjadi karena mereka tidak tahu menahu soal id/link affiliate anda, tidak ingat link affiliate anda, atau tidak mau susah-susah menuliskan link affiliate anda yang panjang itu pada web browser.

Akibatnya, yang terpilih sebagai affiliate bukan anda lagi, melainkan default affiliate-patner admin. Ingat, dalam sistem default affiliate, jika web affiliasi diakses lewat url utama, maka yang jadi affiliate adalah default affiliate-patner admin!

Selanjutnya calon pembeli memesan produk yang ditawarkan, mengisi formulir yang tersedia setelah meng-klik link/menu order.

Sesaat kemudian, script affiliasi/reseller secara otomatis mengirimkan email tagihan kepada calon pembeli berisi data default affiliate beserta nomor rekeningnya (di samping data dan nomor rekening admin) sebagai tujuan pembayaran tagihan

Seperti yang bisa anda lihat, riwayat anda sebagai affiliate benar-benar TAMAT!

Meskipun anda yang pertama kali berpromosi kepada calon pembeli, anda tidak mendapatkan komisi penjualan. Komisi tersebut masuk ke rekening default affiliate yang merupakan patner sekongkol admin.

Anda dimanipulasi dan ditipu admin. Usaha promosi anda tidak saja sia-sia, tapi justru diperalat oleh admin untuk memperkaya dirinya sendiri.

--------------

Inilah trik manipulasi yang paling banyak dilakukan pengelola affiliate program. Trik ini sebenarnya cukup sederhana dan kalau anda mau mengamati website-website affiliasi dengan sedikit menyelidik, anda pasti mengetahuinya.

Namun begitu, ada banyak trik lain yang lebih rumit dan tersembunyi. Jangankan newbie, orang yang sudah beberapa lama mengenal internet marketing pun banyak yang tidak mengetahui keberadaan trik-trik ini.

Saya sudah mengamati trik-trik penipuan affiliate program di Indonesia sejak akhir 2007/awal 2008 lalu. Saya juga mencari-cari informasi yang utuh mengenai hal ini, tapi tidak menemukannya kecuali berupa potongan-potongan informasi tak lengkap yang terserak di sana-sini.

Nopember 2009 lalu saya memutuskan untuk meriset sendiri dan menghimpun semua info yang ada. Dan setelah bekerja selama 2 bulan (Nopember-Desember), akhirnya saya menemukan 7 trik manipulasi yang dilakukan banyak pengelola program reseller di Indonesia.

Ini bukan trik penipuan dengan permainan kata-kata, melainkan pada sistem reseller/afiliasinya.

7 trik penipuan ini pun masih mungkin untuk dikembangkan lagi. Saya memperhatikan ada pengelola program reseller/afiliasi yang 'mengembangkan' trik-trik manipulasi dan penipuan terhadap resellernya.

Ketika satu trik penipuannya diketahui (segelintir) orang, ia berpindah ke trik penipuan lain.

Di antara trik-trik penipuan ini, ada yang sepenuhnya berada dalam kendali pengelola. Maksudnya, siapa pun yang mengikuti affiliate program tersebut, maka akan dimanipulai dan tertipu.

Tapi ada juga yang bisa dihindari oleh reseller/affiliate marketer dengan tehnik-tehnik tertentu - mulai dari yang gratis hingga berbayar, mulai dari yang sederhana (amatir) hingga yang rumit (pro).

Demikian dan semoga bermanfaat!


11 komentar:

  1. saya ikut di beberapa bisnis online,janjinya tdk perlu beriklan akan dapat refferal,tpi sampai detik ini tdk pernah dapat reffral,malah saya disuruh beriklan,,,tpi belum pak,apa saran dan komentar bpk,
    salam


    bambang, bandung

    BalasHapus
  2. Pak Bambang,

    Yang mereka maksud dengan mendapat referal tanpa berpromosi biasanya adalah
    sistem acak sponsor yang mereka terapkan dalam sistem programnya.

    Maksudnya, ketika ada pengunjung ke website bisnis yang anda ikuti melalui
    url domain, alias tanpa id sponsor, maka sistem akan mengacak salah satu
    member dalam data base untuk dijadikan sponsor/reseller/affiliate.

    Tapi seperti yang anda alami, sistem bisnis seperti ini tidak bisa
    diandalkan.

    Dan tidak memberi keadilan, karena yang terpilih melalui acak belum tentu
    yang aktif berpromosi.

    Saran saya, - maaf - hilangkan pikiran bahwa anda bisa menghasilkan banyak
    uang dii internet tanpa usaha dan dgn cepat.

    Selanjutnya, carilah program bisnis online yang masuk akal

    2010/1/24 Disqus <>

    BalasHapus
  3. makasih banget bang Arman, eh saya panggil bang gak pa-pa ya..., saya juga bingung banyak program reseller/affiliasi yang iming-iming uang yang banyak, yang saya mau tanyakan, gimana caranya reseller / affiliasi tersebut tidak menipu kita?
    Keterangan di atas sangat membantu para neter- yang lainnya. juga termasuk saya,

    BalasHapus
  4. Memang kita harus hati hati untuk mengikuti program affiliate di internet.Saat ini saya sedang mengikuti program seperti ini.....mudah mudahan tidak akan pernah terjadi pada
    saya.........Kalaupun itu terjadi pada saya.......mungkin memang bukan rezeki saya

    BalasHapus
  5. Menurut saya, kalo ada yang mencuri apa yang menjadi milik kita, itu tidak
    berarti bukan rezeki kita.

    Maksud saya, kita jaga dulu hak milik kita. Tapi kalo tetap dicuri, apa
    boleh buat.. kita bisa katakan itu bukan rezeki kita.

    Makasih sharingnya.

    2010/1/27 Disqus <>

    BalasHapus
  6. salam kenal bang arman, saya setiawan. saya lihat penawaran ebook bang arman. sangat bagus & saya setuju dengan apa yang bang arman tulis di sana. Omong-omong sebelum bang arman melakukan riset selama 2 tahun seperti yang abang bilang, boleh saya tahu berapa lama abang menjalani internet marketing?.

    BalasHapus
  7. Saya mengenal IM sejak awal 2008 dan melakukan riset selama 2 bulan, yaitu
    Nopember-Desember 2010.

    Demikian.

    2010/3/4 Disqus <>

    BalasHapus
  8. Kok gitu ya bang, terus bagaimana dengan program affiliate dari luar negeri, apakah mereka sama saja ataukah hanya yang bikinan orang indonesia saja. Oya, sekalian saja bang Arman sebutkan nama2 program affiliate yang curang tsb, biar gak banyak orang yang kerja dengan sia2 karena dicurangi atau ditipu., makasih banyak bang infonya.

    BalasHapus
  9. Kalau saran saya, jangan hanya mengandalkan cookie.

    Lagipula, bagaimana jika calon pelanggan rutin membersihkan cookie, atau mengakses di warnet?

    Buatlah list Anda sendiri, sehingga Anda bisa melakukan follow up.

    BalasHapus