Akhirnya 7 Trik Manipulasi Program Reseller/ Affiliate Program Terbongkar

Berikut ini anda akan mendapatkan ebook berisi 7 trik manipulasi yang diterapkan kebanyakan admin program reseller/ affiliate program di Indonesia untuk meraup keuntungan dari hasil kerja para reseller/ affiliatenya.

7 trik ini adalah rahasia yang hanya diketahui oleh segelintir orang. Pelajari 7 trik manipulasi ini untuk dapat menghindari dan semoga sukses di dunia internet marketing.

>>> Rahasia 7 Trik Manipulasi Program Reseller/Affiliate Program


Rabu, 20 Oktober 2010

Cara Promosi Link Affiliate/Reseller Yang Umum Tapi Salah Fatal

Banyak affiliate/reseller yang tidak mengetahui cara mempublikasikan/ mempromosikan link affiliate/reseller yang benar. Saya sudah sering menyampaikan ini.

Bahkan saya berani mengatakan ada PULUHAN RIBU affiliate/reseller yang kehilangan komisi karena tidak tahu cara mempromosikan link affiliate/reseller yang aman.

Beberapa hari lalu saya coba mengamati link-link banner yang dipasang di blog-blog bertraffic tinggi, tempat para affiliate/reseller biasanya mengiklankan produk affiliate/reseller-nya. Saya mengunjungi tiga blog, yaitu blog Mas Rozy, Kang Rohman dan Mas Cosa.

Dan tahukah anda apa yang saya temukan? Lihat gambar-gambar berikut:

Gambar 1


Gambar 2



Gambar 3

Pemasangan 3 iklan banner di tiga blog tersebut SALAH FATAL. Ketiga affiliate/reseller yang memasang banner itu, mengarahkan pengunjung yang meng-klik bannernya langsung menuju link affiliate/reseller yang asli, bukan link/url yang aman.

Mestinya setidaknya mereka membuat url pengganti yang mengarahkan pengunjung ke link affiliate mereka (baca: url redirect), lalu berpromosi dengan url redirect tersebut. (Panduan detil mengenai cara membuat url redirect ini lihat di Cara Melindungi Komisi Reseller/Affiliate anda dari Pencurian).

Apakah mereka tidak mendapat panduan promosi yang benar dari pengelola program affiliate/reseller yang mereka ikuti? Tentu saja (umumnya) tidak. Karena kalau para pengelola itu memberikannya, mereka tidak akan mendapat aliran komisi yang melimpah sebagai hasil kerja para reseller/affiliate.

Kalaupun ada pengelola yang memberikannya, itu tidak dalam konteks memberikan panduan affiliate marketing yang aman, untuk melindungi komisi para affiliate/reseller.

Karena reseller/affiliate tidak mengerti maksud di balik panduan tersebut, mereka tidak menerapkannya – apalagi untuk menerapkan itu lebih rumit dan kadang butuh biaya tambahan.

Darimana kita bisa mengetahui kesalahan pemasangan banner di blog-blog? Mudah saja. Coba dekatkan cursor (mouse) pada banner, lalu lihat url yang muncul pada kolom url bawah web browser. Itulah halaman web yang akan muncul (baca: landing page) jika banner diklik.

Dari situ kita bisa tahu, apakah url tersebut adalah link affiliate/reseller yang aman atau tidak. Untuk jelasnya lihat ketiga gambar di atas dan perhatikan tanda panah di bagian bawah.

Jika cara itu tidak jalan, bisa dengan langsung mengklik banner lalu memperhatikan url yang muncul pada addres bar web browser saat landing page terbuka.

Dengan cara promosi di atas kemungkinan besar ketiga affiliate/reseller akan kehilangan komisi karena kedua produk atau program reseller yang mereka iklankan (banner pada gambar 1 dan 2 mempromosikan produk/program reseleller yang sama) menerapkan sistem default pada sistem reseller/affiliasinya – bahkan lebih parah. (Sorry, saya tidak menjelaskan lebih jauh disini).

Jika anda belum mengerti apa itu sistem default dan bagaimana sistem ini sangat merugikan para affiliate/reseller, silahkan baca penjelasannya di Penipuan Affiliate Program Terbongkar

Berapa kerugian yang mungkin dialami ketiga affiliate/reseller di atas?

Sulit memastikannya. Kita tidak tahu berapa orang dari pengunjung blog tersebut yang mengklik banner selama masa pemasangannya dan berapa dari mereka yang kemudian membeli produk yang ditawarkan program reseller/affiliasi.

Sebagai penyederhanaan, kalau dengan memasang banner selama 30 hari di blog bertraffic tinggi di atas, masing-masing reseller/affiliate bisa menjual 1 produk (Ini jumlah yang kecil!) dan komisinya lari ke pengelola, maka ia rugi sebesar komisi yang mestinya ia dapatkan, PLUS biaya pemasangan bannernya.

Tahukah anda berapa biaya yang mereka bayar untuk memasang banner di ketiga blog di atas?

Di blog pertama : Rp. 125.000/bulan
Di blog kedua : Rp. 75.000/bulan
Di blog ketiga : Rp. 150.000/bulan

Karena itu saya mengatakan, para reseller/affiliate tidak saja diperalat untuk memperkaya pengelola program reseller/affiliatenya, tapi juga diperas. Ya, uang mereka habis untuk berpromosi dan komisi yang semestinya mereka dapatkan, tapi justru mengalir ke rekening pengelola/patnernya.

Dari kasus di atas, ada satu hal yang menarik perhatian saya. Dalam paket ebook yang dijual oleh program reseller yang dipromosikan pada ketiga blog di atas, sebenarnya ada panduan yang kalau diikuti oleh affiliate/reseller, maka bisa melindungi komisi reseller/affiliatenya.

Tapi, karena tidak disampaikan oleh pengelola dalam konteks informasi cara mempromosikan link affiliate/reseller yang aman – melainkan sekadar info cara promosi produk/program reseller/affilisi – banyak reseller/affiliate yang tidak menerapkannya.

Bagaimana saya bisa tahu? Tentu saja tahu karena saya juga member di kedua program reseller/affilisi di atas… Hehehe

Ini menunjukkan bahwa para affiliate/reseller di Indonesia kebanyakan kurang terdidik (not well-informed). Mereka begitu saja berpromosi, tapi tidak mengeti apa yang mereka lakukan. Pada saat yang sama para pengelola program affiliate/reseller enggan memberitahu mereka, bahkan ‘memanfaatkan’ ketidaktahuan itu untuk memperkaya mereka.

Bagaimana menurut anda?

3 komentar:

  1. Sebenarnya pemilik web tidak ada niat untuk menipu. Karena apa? Karena kebanyakan pemilik web tsb tidak tahu menahu mengenahu program PHP / MsQl. Tahunya sudah dapat sistem dan tinggal isi materi / sales letter. Jadi jika anda mengatakan penipuan oleh pengelola web reseller juga tidak benar. Justru bisa 100% salah... jadi hati2 saja jika melakukan tuduhan, sebab mengatakan seperti itu sama saja dengan memfitnah. Dan tentu anda juga tahu akan hukumannya !!!

    BalasHapus
  2. wah, mantaff sekali postingannya. Padahal, hari ini saya baru mau tanya, kenapa banner iklan yang ttg penipuan affiliate bang arman tidak lagi ada di blognya kang rohman.

    BalasHapus
  3. terima kasih atas tipsnya, mas Arman :)

    BalasHapus